Selasa, 12 Mei 2009

Membangun e-Business di Era Modern

E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).

Fungsi E- Bussines

Fungsi dari e business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business. Yang termasuk proses transaksi online adalah

  • 1. Data entry

  • 2. Transaction processing

  • 3. Database maintenance (organization’s databases)

  • 4. Document and report generation

  • 5. Inquiry processing (Proses pemerikasan)

Banyaknya peminat terhadap e business didorong oleh kepercayaan bahwa hal tersebut akan membuka kesempatan menjadi sumber pendapatan baru baik bagi bisnis yang sudah berjalan maupun yang baru memulai. Kesempatan untuk penambahan pendapatan dari pemanfaatan e business dimulai dari peningkatan akses ke pelanggan dengan jalan menjual produk atau layanannya kepada jumlah pelanggan yang lebih banyak. Berusaha untuk mencari cara penjualan yang baru, daerah penjualan yang baru, dan segment yang baru dalam rangka mendapatkan pelanggan baru. Cara penjualan baru disini dimaksudkan cara penjualan online yang berbagai macam bentuk. Peningkatan penjualan ke pelanggan yang ada yaitu dengan adanya hubungan elektronik antara pelanggan dengan perusahaan, perusahaan dapat meraih penjualan tambahan dari basis pelanggan yang sudah ada. Customer Relationship Management (CRM) dan Data Mining Systems memudahkan perusahaan menentukan target pelanggan tidak hanya dari sekelompok pelanggan yang mempunyai pola konsumsi yang sama sampai ke pola per individu pelanggan. Produk berbasis content.

E business tidak memerlukan kantor yang formal sebab hanya akan tampil di internet sebagai sebuah situs web. Para pihak yang terkait hanya membutuhkan web service sebagai perantara dan kesepakatan kerja sama antara pemasok dan pihak pengelola. Begitu pula dengan kesepakatan dengan costumer dan juga bank. Yang tidak bisa online hanya proses produksi barang-barang fisik dan teknis pengirimannya.

Untuk membangun e business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.

Ada beberapa kiat – kiat dalam e-bussines diantaranya

  • Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.

  • Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.

  • Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.

  • Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.

  • Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).

Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :

  • Pertimbangan Komoditi

  • Infrastruktur Pengembangan

  • Perencanaan Basisdata

  • Pengembangan Program Aplikasi

  • Implementasi dan Disseminasi

Strategi Pengembangan e-Business

  • Penyusunan Rencana Pengembangan

  • Pembangunan secara bertahap/dinamis

  • Perlu menetapkan prioritas implementasi

  • Pemilihan Teknologi yang tepat

  • Penyiapan Sumber Daya

  • Gunakan jasa Web-Hosting

  • Pengembangan diserahkan pihak ketiga

  • Kerjasama dengan Institusi Penyedia jasa Internet

Positive & Negative E-Business

Positive:

  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

  • Menurunkan biaya operasional (operating cost).

  • Melebarkan jangkauan (global reach).

  • Meningkatkan customer loyality.

  • Memperpendek waktu produksi.

  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Negative

  • Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.

  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

  • Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan E-Business

  • Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.

  • Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.

  • Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis

  • Buruknya infrastruktur komunikasi

  • Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.

  • Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi

  • Kurangnya dukungan finansial

  • Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi (cyberlaw),

  • Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business।

Tidak ada komentar:

Posting Komentar